Selamat Datang di Tenis Meja!

Sejarah

Sejarah Tenis Meja Asal Usul: Tenis meja, yang awalnya dikenal sebagai "gossima" atau "ping-pong," berasal dari Inggris pada akhir abad ke-19. Olahraga ini muncul sebagai variasi dari tenis lapangan, yang dimainkan di dalam ruangan. Perkembangan: Pada awalnya, permainan ini dimainkan dengan raket yang terbuat dari kayu dan bola dari karet. Seiring waktu, peralatan mulai berkembang; raket menjadi lebih ringan dan bola terbuat dari selulosa, yang memberikan kualitas permainan yang lebih baik. Peraturan Awal: Peraturan pertama kali ditetapkan pada tahun 1878. Pada tahun 1884, "Gossima" menjadi lebih terorganisir dengan nama "Ping-Pong" yang dipopulerkan oleh perusahaan J. Jaques & Son. Turnamen tenis meja pertama diadakan di London pada tahun 1902. Internasionalisasi: Olahraga ini menyebar ke seluruh dunia, dan federasi internasional pertama, International Table Tennis Federation (ITTF), didirikan pada tahun 1926. Tenis meja menjadi olahraga resmi di Olimpiade pada tahun 1988, yang semakin meningkatkan popularitasnya. Evolusi Modern: Saat ini, tenis meja adalah salah satu olahraga yang paling populer, dengan banyak negara yang memiliki liga dan turnamen nasional maupun internasional. Permainan ini dikenal karena kecepatan dan ketepatan, dengan pemain yang menggunakan teknik yang sangat beragam. Tenis meja terus berkembang, dengan inovasi dalam teknik, peralatan, dan strategi, menjadikannya olahraga yang menarik dan kompetitif di seluruh dunia.

Tenis meja berasal dari Inggris pada akhir abad ke-19.

Peralatan

Raket, bola, dan meja adalah peralatan utama.

Peralatan Tenis Meja

Aturan

Aturan Dasar Tenis Meja Peralatan: Meja: Meja tenis meja memiliki ukuran standar 2,74 m x 1,525 m, dengan net di tengah. Bola: Bola harus berdiameter 40 mm dan terbuat dari selulosa, dengan berat sekitar 2,7 gram. Raket: Raket dapat terbuat dari berbagai bahan, dengan lapisan karet yang memengaruhi spin dan kontrol. Poin: Pertandingan biasanya dimainkan dalam format best of five atau seven, di mana pemain pertama yang mencapai 11 poin (atau 21 poin pada beberapa turnamen) memenangkan set. Poin diperoleh jika lawan gagal mengembalikan bola dengan benar. Servis: Servis harus dilakukan dari belakang meja, bola harus dipantulkan di sisi pemain sebelum melewati net. Pemain harus melepaskan bola dari telapak tangan secara vertikal dan tidak boleh menutupi bola saat servis. Giliran Bermain: Pemain bergantian dalam servis setiap 2 poin, dan setelah mencapai 10 poin, pemain akan berganti servis setiap 1 poin. Setelah setiap set, pemain bertukar sisi meja. Kesalahan: Pemain kehilangan poin jika: Mereka gagal mengembalikan bola sebelum bola memantul dua kali di meja mereka. Mereka memukul bola keluar dari batas meja. Mereka menyentuh meja dengan tangan yang tidak memegang raket. Net: Jika bola menyentuh net saat servis tetapi masih masuk ke area lawan, servis dianggap sah dan permainan dilanjutkan. Tips untuk Pemain Praktik: Latihan dengan konsisten untuk memahami aturan dan teknik dasar. Konsentrasi: Fokus pada permainan dan perhatikan pergerakan bola serta posisi lawan. Strategi: Pelajari berbagai teknik dan strategi untuk meningkatkan permainan dan mendapatkan keunggulan.

Pahami aturan dasar untuk bermain.

Kunjungi Halaman Teknik Dasar